Skip links
logo asosiasi blockchain indonesia

Mengenal Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), Wadah Perkembangan Blockchain di Tanah Air

Teknologi blockchain telah menjadi salah satu inovasi paling revolusioner di dunia teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin sebagian dari Anda mengenalnya melalui mata uang kripto seperti Bitcoin.

Akan tetapi, sebenarnya blockchain memiliki potensi yang jauh lebih besar. Teknologi ini menawarkan cara baru yang aman, transparan, dan terdesentralisasi dalam mengelola data melalui jaringan komputer yang terhubung.

Di Indonesia, teknologi ini semakin menarik perhatian, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan transparansi, keamanan, dan efisiensi.

Meskipun begitu, seperti halnya teknologi baru lainnya, pemahaman mendalam dan dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk memastikan adopsinya berjalan maksimal. Di sinilah peran penting Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dalam mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia.

Adapun informasi seputar ABI adalah sebagai berikut!

Sejarah Pendirian ABI

ilustrasi kegiatan asosiasi blockchain

Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) resmi didirikan pada 18 Januari 2018 oleh enam perusahaan lokal. Perusahaan inu adalah Blocktech Indonesia, Blockchain Zoo, Indodax, Indonesian Blockchain Network, Luno, dan Pundi X. Peresmian ABI dilakukan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Rosan P. Roeslani, bersama Chairman ABI, Steven Suhadi.

ABI dibentuk sebagai respons terhadap meningkatnya minat masyarakat dan dunia usaha terhadap teknologi blockchain di Indonesia. Teknologi ini telah membuka peluang baru di sektor-sektor strategis seperti keuangan, logistik, kesehatan, dan bahkan pemerintahan.

Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah pemahaman yang benar tentang blockchain di masyarakat, di mana sebagian besar orang masih mengaitkannya hanya dengan mata uang digital.

Dalam menjalankan misinya, ABI memberlakukan proses verifikasi dan seleksi bertahap bagi perusahaan yang ingin bergabung. Hingga akhir 2022, ABI telah berkembang pesat dengan jumlah anggota mencapai 46 perusahaan, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya adopsi teknologi blockchain di Indonesia.

Visi utama ABI adalah menciptakan ekosistem blockchain yang berkelanjutan di Indonesia. Blockchain memang memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai sektor, tetapi banyak masyarakat yang salah paham dengan membatasi persepsinya hanya pada kripto.

Untuk mencapai visinya, ABI aktif menggelar berbagai acara edukasi seperti seminar, lokakarya, dan diskusi panel. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat dari teknologi blockchain dan mempercepat adopsinya di Indonesia.

Dengan semakin banyaknya pihak yang paham dan teredukasi, diharapkan potensi blockchain bisa dimaksimalkan secara lebih luas dan inklusif. Selain itu, ABI juga bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai lembaga terkait untuk menciptakan regulasi yang mendukung inovasi blockchain dengan keamanan. Ini termasuk kolaborasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BAPPEBTI, dan beberapa organisasi lainnya.

Kegiatan Asosiasi Blockchain Indonesia

ilustrasi kegiatan blockchain developer

Hingga saat ini, Asosiasi Blockchain Indonesia telah mendukung dan menyelenggarakan berbagai acara blockchain berskala lokal maupun internasional. Beberapa acara besar yang pernah diadakan antara lain Utopia Blok, Singapore Fintech Festival (SFF), Indonesia Blockchain Conference (IBC), Singapore Blockchain Week, Block Jakarta, Asia Trade Week, dan World Blockchain Summit.

Sejumlah acara tersebut tidak hanya menjadi ajang diskusi dan berbagi pengetahuan, tetapi juga tempat bagi para pemangku kepentingan untuk membangun kolaborasi dan mendorong inovasi di bidang blockchain.

ABI juga aktif terlibat dalam diskusi-diskusi tertutup dengan lembaga pemerintah untuk membantu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi ini di Indonesia. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa adopsi blockchain dapat berjalan selaras dengan regulasi yang ada.

Masa Depan Blockchain di Indonesia

ilustrasi blockchain developer

Perkembangan blockchain di Indonesia memang cukup pesat, terutama dengan adanya dukungan dari ABI. Namun, masih banyak langkah yang perlu diambil untuk memperluas penerapan teknologi ini di berbagai sektor.

Dengan potensi besar yang dimilikinya, blockchain dapat membawa banyak perubahan positif di Indonesia, terutama dalam hal transparansi, keamanan data, dan efisiensi.

Pertanyaannya sekarang, seberapa jauh blockchain akan digunakan di masa depan? Dengan semakin banyaknya sektor yang tertarik mengadopsi teknologi ini, tampaknya kita akan melihat blockchain menjadi bagian penting dari berbagai industri di Indonesia. ABI tentu akan terus berperan aktif dalam mendorong perkembangan ini.

Sebagai teknologi yang terus berkembang, blockchain bukan hanya soal kripto, tetapi juga bagaimana bisa membantu bisnis menjadi lebih efisien dan transparan. Jika bisnis Anda ingin beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini, tidak ada salahnya untuk mulai memahami lebih dalam dan mempertimbangkan bagaimana blockchain bisa memberikan nilai tambah. 

This website uses cookies to improve your web experience.